http://sejarah10-usk.blogspot.com/

Rabu, 09 Januari 2013

Nama : Rizki Rasnawi Nim : 1006101050007 Sistematika filsafat A. Kedudukan dan peranan filsafat 1. Filsafat dan pengetahuan - Kedudukan filsafat dalam pengetahuan Apa itu filsafat? Filsafat itu adalah pengetahuan. Untuk lebih muda memahami pengertiannya dan memantapkan kepahaman, kita akan berkenalan lebih dahulu dengan filsafat sebagai ilmu pengetahuan. Adapun pengetahuan yang dimiliki oleh umat manusia dapat dibagi dua jenis. Yang pertama berasal dari manusia itu sendiri yang ke dua berasal dari luar – manusia. Jenis yang kedua ini dianggap atau dipercayai berasal dari pencipta manusia dan alam diistilahkan wahyu. Al- Kindi menyebut pengetahuan jenis pertama itu pengetahuan illlahi, yang dasarnya keyakinan dan jenis kedua yaitu pengetahuan manusiawi yang dasarnya pemikiran. Jadi ada dua jenis pengetahuan : pengetahuan manusia dan pengetahuan tuhan. Pengetahuan manusia di bagi dalam tiga kategori yaitu : - Pengetahuan indera - Pengetahuan ilmu - Pengetahuan filsafat Jawaban semantik ( jawaban berdasarkan teori) tentang pengetahuan yaitu, pengetahuan ialah apa yang dikena atau hasil dari pekerjaan tahu. Disamping pengetahuan manusia dan pengetahuan tuhan ada lagi pengetahuan yaitu pengetahuan agaman. Pengetahuan ini berintikan pengetahuan tuhan dan ulasan, keterangan , tafsiran, perincian yang berasal dari pengetahuan manusia terhadap wahyu itu.  Jenis agama ada dua yaitu : agama budaya dan agama langit.  Pengetahuan hujan : Kita lihat hari mendung , awan menebal . tidak lama sesudah itu turunlah titik- titik air dari langit ke tanah . sampai di tanah , titik-titik air itu menghilang . apabila air itu menitik dalam waktu yang cukup lama terbentuk arus- arus kecil dipermukaan tanah, manakala bidang tanah itu tidak rata. Apa itu hujan? Pengetahuan indera menjawab : hujan ialah titik air yang jatuh dari arah langit kebumi , setelah hari mendung dan awan menebal. Dan semua itu adalah hukum alam.  Dari ilmu kepada filsafat Ketika ilmu sampai ke batas kemampuannya, pertanyaan itu diserahkan kepada filsafat. Hukum alam adalah hokum materi- materi atau zat-zat . Zat adalah hakikat dari segala yang ada. Ia adalah awal dari segala- galanya dan tempat kembali ke segala-segalanya. `jelaslah bahwa pengetahuan indera ialah pengetahuan yang bersetumpu pada panca indera,yang tokoh utama nya adalah otak dan tangan. - Pengetahuan ilmu : lapangan segala sesuatu yang dapat diteliti , bataas nya sampai kepada yang tidak atau belum dilakukan penelitian. - Pengetahuan filsafat : adalah segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh budi ( rasio) , batasnya ialah batas alam, namun demikian ia juga memikirkan sesuatu yang diluar alam. Filsafat dalam islam: - Pengetahuan murni dari tuhan, diistilahkan dengan wahyu , dikodifikasikan dalam bentuk Al- Qur’an. - Pengetahuan Nabi/ Rasul tuhan yang berdasarkan atau lanjutan wahyu, diistilahkan Sunah – Hadis Nabi. - Pengetahuan Ulama, ahli piker atau ilmiwan yang berasaskan, berpedoman , berkaitan dengan atau digerakkah oleh wahyu dan hadis , merupakan hasil dari ijtihad. 1. Plato : Plato mengatakan filsafat tidak lah lain dari pada pengetahuan tentang segala hal yang ada. 2. Aristoteles : filsafat ialah menyelidiki sebab dan asas segala benda. 3. Cicero : filsafat adalah ilmu tinggi-tinggi saja dan jalan untuk mencapai ilmu itu. Filsafata adalah induk segala ilmu. 4. Epicuros : filsafat sebagai jalan mencari kepuasan dan kesenangan dalam hidup. 5. Kant : filsafat adalah pokok dan pangkal segala pengetahuan dan pekerjaan. 6. Leibniz : filsafat diibaratkan dengan akar suatu pohon , maka dahan- dahan pohon itu terjadi ilmu yang lainsatu demi satu. 7. Fichte : filsafat adalah ilmu dari ilmu-ilmu. 8. Herbart : filsafat ialah mengerjakan pengertian-pengertian dari ilmu –ilmu yang lain. 9. Paul natorp : filsafat adalah ilmu dasar yang hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan jalan menunjukkan dasar akhir yang sama. 10. Win delband : suatu keadaan atau hal yang nyata. 11. Al – kindi : sebagai ahli pikir pertama dalam filsafat islam. 12. Al- farrabi : filsafat sama tujuan dengan agama. Yaitu untuk mengetahui semua wujud. Satu definisi fiilsafat : filsafat ialah mencari kebenaran dari benaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di permasalahkan , dengan berpikir secara radikal , sistematik dan universal. Filosof yaitu orang yang berani dalam pemikiran , selanjut nya berani dalam sikap hidup dan pandangan dunia sebagai hasil dari pemikiran itu sendiri. Ciri-ciri berpikir filsafat : - Radikal : berpikir secara tidak tanggung-tangung, tau konsekuensi. - Sistematik : berpikir logis , yang bergerak selangkah demi selangkah. - Universal ; tidak hanya berpikir umum, mealinkan mereka juga memikirkan yang khusus. B. Peranan filsafat 2. Sumber filsafat Awal mula filsafat di barat . di barat yang mula- mula brfilsafat orang yunani .apa yang menggerakkan mereka berfilsafat ? Plato mengatakan bahwa filsafat muali dengan ketakjuban , dengan keheranan , hanya manusia yang dapat takjub. Filsafat tafsiran : filsafat sesungguhnya adalah tafsiran kenyataan. Sejarah filsafat yaitu sejarah perkembangan manusia. Dapat pula ia dikatakan kesangsian manusia dalam usahanya mencari kebenaran dari kebenaran. Jalan sejarah tidak selalu lurus. Kadang –kadang ia berbelok kembali kebelakang. Garis teori ilmu dan filsafat : teori-teori ilmu menempuh garis lurus . teori teori filsafat dapat menempuh garis melengkung, dan kembali kepada jalan , yang pernah di tempuh nya dengan cara baru. Ilmu berada dalam pengalaman dan pemikirann. Filsafat berpikir diatas pengalaman. - Fakta : sesuatu yang sesungguhnya terjadi atau berujud. - Pengalaman : mengetahui atau mempelajari melalui tindakan atau reaksi sendiri.  Ilmu dapat kita bagi dua : • Ilmu murni, yang bersifat teori. • Ilmu terapan, yang bersifat praktek. Hubungan ilmu dengan filsafat  Hubungan erat antara keduanya. Perkembangan ilmu harus bersama – sama dengan filsafat , bahkan ada menyamakan filsafat dengan ilmu.  Filsafat tidak berkaitan dengann ilmu. Ia otonon dan tidak mau di peralat oleh ilmu. 3. Filsafat dan kebudayaan - Manusia dan kebudayaan Titik persamaan definisi-definisi yang dirumuskan oleh alhli-ahli manusia.berdasarkan definisi itu dapat disimpulkan bahwa soal kebudayaan adalah soal manusia. Teori cultural universal / segi kebudayaan. - Kuntjaraningrat misalnya membagi kebudayaan dalam tujuh faset, yaitu : peralatan dan perlengkapan hidup manusia, mata pencaharian, dan sistim ekonomi, system kemasyarakatan , bahasa, kesenian, ilmu pengetahuan dan religi. - Hoijer membaginya lima: teknologi, ekonomi, organisasi social, religi dan kebudayaan lambang. • Peranan filsafat dalam segi-segi kebudayaan . Bagaimana posisi dan peranannya terhadap kebudayaan menyeluruh, demikian pula terhadap segi- segi kebudayaan ; social ,ekonomi, politik, ilmu dan teknik, seni. Sebagaimana segi-segi kebudayaan lain di pengaruhi , bahkan deiarah kan perkembangannya oleh filsafat , demikian pula seni , banyak sekali pandangan dan sikap dunia hidup mempengaruhi atau mengarahkannya. 4. Filsafat dan kebudayaan • Etimologi agama : agama berasal dari bahasa sankskerta . akar kata a-gam-a ialah gam , yang berarti pergi atau berjalan. • 3 ciri religi - Percaya pada yang kudus. - Melakukan hubungan dengan yang kudus itu dengan rius ,kultus dan permohonan. - Doktrin tentang yang kudus dan hubungan itu. • Agama dan kebudayaan. Agama itu bukan dari kebudayaan islam. Tetapi kalu kita berbicara tentang agama bukan islam., islam dapat menerima teori ilmu. Ada dua kategori agama yaitu - Agama budaya - Agama langit Agama budayalah yang lahir dalam kebudayaan. • Ciri- ciri agama budaya - Tidak disampaikan oleh Nabi atau Rasul tuhan, tidak dapat dipastikah lahirnya. - Tidak memiliki kitab suci yang diwariskan oleh Nabi / Rasul tuhan. - System merasa dan berpikir agama inheren dengan system merasa dan berpikir tiap segi kehidupan. - Berubah dengan perubahan mentalitas masyarakat yang menganutnya . - Kebenaran prinsip ajran agama tak tahan terhadap kritik akal; mengenai alam nyata dibuktikan ilmu kekeliruan nya ; mengenai alam gaib; tak termakan oleh akal. - Konsep ketuhanannya bukan serba esa tuhan. • Cirri –cirri agama langit - Disampaikan oleh Rasul - Memiliki kitab suci yang di wariskan Rasul Tuhan - System merasa dan berpikirknya tidak inheren dengan system merasa dan berpikir tiap segi kehidupan masayarakat yang menganutnya , bahkan dikehendaki system merasa dan berpikir tiap faset kehidupan , takluk atau mengarah kepada sistem berpikir dan merasa agama. - Tidak berubah dengan perubahan mentalitas masyarakat yang menganutnya, malah seballiknya justru merubah mentalitas penganutnya. - Kebenaraan prisip ajaran agama tahap terhadap kritik akal; mengenai alam nyata, mana kala ilmu sampai keujung perkembanganya, terbukti kebenaran ajaran itu; mengenai alam gaib diterima oleh aqal. - Konsep ketuhanannya serbaesa Tuhan murni. Filsafat adalah pokok jebodohan dan penyelewengan bahkan kebingungan dan kesesatann. Ibnu Rusyd membela filsafat dengan menunjukkan fungsi filsafat sebagai penyelidikan alam ujud dan memandang nya sebagai jalan unutk menemukan yang menciptakannya . filsafat adalah karya seluruh umat manusia oleh semua angkatannya , karya mana dimulai oleh buku yunani, manakalah lapangan ilmu dan teknik tidak mungkin diselesaikan oleh seorang diri semata-mata , apalagi filsafaat sebagai induk dari segala ilmu. Aqal dan wahyu jadi sumber pengetahuan dan alat untuk mencapai kebenaran . demikian pendapat umum filosof. - Tujuan ilmu filsafat agama • Dalam ilmu tujuan itu hanya teori atau pengetahuan demi pengetahuan • Dalam filsafat tujuan itu ialah cinta kepada pengetahuan yang bijaksana, dengan hasil kedamaian dan kepuasan jiwa. • Dalam agama tujuan itu damai, demi kesemibangan , penyeseuaian , keselamatan , dirangkum dengan satu istilah dalam islam salam. - 3 pembagian alam • Alam nyata yaitu yang dapat diamati , diriset dan dieksperimenkan adalah lapangan ilmu. • Alam gaib idhafi, yaitu alam yang masuk kedalam pengalaman manusia , tapi masih belum berhasil ilmu meriset atau mengekseperimenkan. • Alam gaib hakiki yaitu alam yang tak mungkin diamati , diriset atau diekperimenkan oleh manusia ( akhirat) , masuk lapangan agama. Persamaan filsafat dan agama yaitu masing-masing merupakan sumber nilai, terutama nilai etika.